Selasa, 30 Agustus 2011

“LDII Sesat” adalah Pernyataan Yang Menyesatkan


Kalau ditelisik, sebenarnya yang manakah yang menyesatkan? apakah kegiatan di LDII berseberangan dengan kaidah Al-Quran dan Sunnah Rosul? sehingga di cap sesat? Padahal dalam melakukan pembinaan kepada para simpatisannya LDII melakukan kegiatan yang berkesinambungan dan sabar. 
Dan didalam pengajian LDII diisi dengan pemangkulan (transfers ilmu dari guru ke murid) Al-Quran
dan Al-Hadits, layaknya anak sekolah yang belajar di sekolahan sedang diajar oleh ibu/ bapak guru. Jadi maksudnya memangqulkan adalah guru mengajarkan ilmu kemudian murid mendengarkan. Apakah hal seperti itu juga dikatakan sesat?

Di LDII semua kalangan diterima, diurusi dan diarahkan hanya semata-mata mencari pahala dari Alloh tidak lebih dari itu. Sedangkan saat ini yang mengaji di LDII mulai orang miskin hingga orang kaya, petani hingga artis, prajurit hingga jendral, mahasiswa hingga profesor, masyarakat umum hingga anggota DPRRI semua ada di LDII, lalu kalau LDII masih dikatakan sesat, bagaimana dengan mereka? bukankah mereka adalah orang-orang intelek, berpendidikan dan punya kredibilitas?

Dicopy paste dan sedikit edit: