Selasa, 03 Januari 2012

MENGAPA LDII DIANGGAP SESAT?

Ya!..Mengapa LDII oleh sebagian orang dianggap sesat? Atau pertanyaan bisa diganti dengan : dibagian manakah LDII menyesatkan?

Pelatihan Dakwah di Pondok-pondok LDII. Apakah benar mereka membuat sesat?
Saya ikut pengajian di LDII sudah sejak tahun 1990. Tapi selama itu saya merasa cocok dan tak merasa LDII itu menyesatkan saya. Sayapun nggak habis pikir, padahal yang di kaji itu adalah membuka Al-Qur'an di maknai lalu diterangkan. Setelah Al-Qura'n di kaji diteruskan dengan mengkaji Hadits, juga dibuka dimaknai dan diterangkan. Apakah ngaji Qur'an an Hadits itu Sesat?
Setiap bulan Pimpinan selalu menasehati yag isinya: Warga LDII wajib tunduk dan patuh kepada pemerintah yang sah, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dan supaya berbudi luhur. 
Selama itu pula saya tidak pernah menerima ajaran NGEBOM, TEROR dan kegiatan yang meresahkan
masyarakat. Bahkan seringkali dilarang untuk ikut demo / unjuk rasa misalnya ketika ada
kenaikan BBM. Dan LDII sama sekali tidak pernah mengajak warganya untuk berbuat makar pada NKRI, mendirikan negara sendiri, mendirikan negara Islam dan lain-lain. Bagi LDII dan warganya yang penting ngaji / ibadah lancar tanpa gangguan itu sudah cukup. Tidak harus mendirikan negara Islam dulu.
Terkadang saya bertemu dan ngobrol bersama orang-orang yang sudah mengundurkan diri dari LDII. Kebanyakan mereka tidak men-cap bahwa LDII itu aliran sesat. Antara lain alasan mereka mengundurkan diri dari LDII adalah mereka belum kuat dengan padatnya kegiatan yang ada di LDII. Ngaji seminggu 2 kali dan terkadang masih ketambahan acara pengajian yang lain.
Ada pula yang berlasan di LDII terlalu banyak sodaqoh / tarikan. Ada yang namanya celengan untuk Qurban. Ada tabungan untuk pembangunan sarana ibadah. Ada dana untuk keperluan orang sakit. Dan sodaqoh-sodaqoh lainya. Bagi dia waktu itu merasa belum mampu yang akhirnya menyatakan mengundurkan diri dari LDII. Tapi bagi warga LDII yang lain banyaknya sodaqoh itu sama sekali tidak menjadi masalah, walaupun keadaanya kekurangan harta (miskin) bahkan lebih miskin dari yang mengundurkan diri dengan alasan banyak sodaqoh tadi.
Lalu ada lagi yang beralasan repot, sibuk, tidak sempat, masih mencari waktu. Ada juga yang mengundurkan diri dari LDII karena tidak cocok dengan sesama anggota.
 Menurut saya alasan-alasan itu biasa terjadi di semua perkumpulan atau organisasi. Dan LDII juga semestinya mengalami hal itu. Karena tidak semua orang yang iktu pengajian di LDII cocok dan betah. Tapi sakali lagi, kebanyakan mereka (orang yang ngobrol dengan saya) sama sekali tidak menganggap LDII itu SESAT. Bahkan mereka merasa riskan, malu, nggak enak kalau sekali waktu bertemu dengan saudara-saudaranya yang masih aktif ikut ngaji di LDII. Dan juga ada walaupun mereka bukan lagi anggota LDII tapi mereka menyarankan kepada anak, istri, teman, tetangga, saudara : kalau mau ngaji, ngajilah di LDII.
Itu berarti mereka yakin 100% LDII itu bukan aliran sesat dan menyesatkan.