Menurut
hasil sensus Departemen Agama tahun 1995 jumlah warga LDII adalah
sebanyak 45.000.000. Kalau begitu 'orang sesat' yang berada di dalam
LDII adalah sejumlah 45 jt orang. Apakah mereka benar-benar di jalan
yang sesat? Bayangkan saja 45 jt dalam keadaan sesat......
Salah
satu kebanggaan bagi sebagian peserta pengajian di LDII adalah, mereka
berhasil dengan kontinyu
setiap bulan mengadakan konsolidasi organisasi yang mempertemukan pengurus pusat LDII dan pengurus yang ada di daerah-daerah di seluruh Indonesia dan bahkan beberapa negara.
setiap bulan mengadakan konsolidasi organisasi yang mempertemukan pengurus pusat LDII dan pengurus yang ada di daerah-daerah di seluruh Indonesia dan bahkan beberapa negara.
Kebanggaan
dan syukur yang lain adalah LDII yang dianggap sesat itu tidak meminta
sumbangan ketika ada program pembangunan tempat ibadah atau tempat
kegiatan lainya kecuali kepada anggota pengajian mereka sendiri. Mereka
berusaha sepenuh hati untuk mandiri membangun tempat kegiatan. Karena
sadar sepenuhnya bahwa infak dan sodaqoh adalah perintah Alloh untuk
kami laksanakan dengan lillahita'ala
Dan mungkin ini yang juga penting untuk saya sampaikan :
Mohon
maaf sebelumnya. Di pengajian LDII, ada praktek kesucian yang mungkin
terlupakan oleh sebagian orang Islam. Seperti pada foto diatas dari
kecil mereka sudah 'terlatih' untuk kencing sesuka hati. Kemungkinan
juga sehabis kencing mereka tidak melakukan bersuci (cebok). Cipratan
air kencing yang hinggap ke pakaian akan membuat keadaan pakaian tidak
suci. Hal itu juga sering terabaikan. Bahkan dalam keadaan seperti itu
kadang langsung di pakai untuk wudhu dan mengerjakan sholat. Padahal
kita tahu bahwa syarat sahnya sholat wajib suci badan, pakaian dan
tempat. Kalau tetap dilaksanakan apakah sholatnya sah?......
Dan inilah salah satu Hadis yang mengancam kepada peserta yang kencing sembarangan :
" Aktsaru min 'adzabil qobri minal bauli"
artinya : Kebanyakan dari siksa kubur karena dari maslah kencing.
Terkesan
remeh tapi sebetulnya mengerikan. Adakah siksa yang lebih menyakitkan
di banding siksa dari Alloh yang datang di alam kubur dan di alam
akherat?