Kamis, 05 Agustus 2010

Jujur saja..................LDII Sesat

Ya....jujur saja saya bilang, bahwa saya pribadi lebih suka bila LDII selalu ada yang merintangi. Termasuk saya lebih suka dengan isu bahwa LDII itu sesat. Dengan begitu, akan semakin mendalami keyakinanya. Paling tidak, karena ada goncangan bisa berpegangan kuat agar tidak jatuh.
Tapi bila tidak ada rintangan terkadang malah ambruk dengan sendirinya. Ngaji ngantuk, ngaji malas, ngaji manja dsb.
Dengan adanya rintangan atau semacamnya, itu juga mirip seperti apa yang di  katakan  oleh  Waroqoh
bin Naufal ketika Nabi membuat laporan tentang kejadian di gua hira.
Kata sang paman : 
"Tidak datang seorang lelaki dengan membawa apa yang seperti kau bawa, 
kecuali dia akan di rintangi"
Saya ingat sebuah cerita, nasehat dari seorang pengurus di sebuah masjid di Purwokerto - Jawa Tengah. Ceritanya begini : 
Ketika keadaan cuaca tenang dengan angin spoi-spoi yang menyegarkan seekor katak kedindang (katak yang biasanya hinggap di dahan atau daun pohon) secara tiba-tiba akan jatuh dengan sendirinya. Mungkin karena ngantuk atau lalai. Dan ketika datang angin kencang yang menghantam dahan atau daun yang dihinggapinya, si katak justru tidak bisa terjatuh karena berpegangan sangat kuat.
Cerita itu memang sengaja di gambarkan untuk orang-orang yang kukuh memegang prinsipnya. Walau sebesar apa pengaruh yang menerpanya, justru semakin kuat dia berpegangan pada prinsipnya. Malah kadang-kadang ketika keadaan aman tanpa gangguan apa-apa prinsip yang di genggamnya rontok dengan sendirinya.
Jadi sekali lagi saya lebih senang bila ada isu yang mengatakan bahwa LDII itu sesat. Atau berita-berita jelek lainya yang memojokan LDII.
Tapi senang bukan berarti setuju.......
Tapi..aku lebih senang lagi, lebih tentram lagi bisa beribadah tanpa ada isu, tanpa ada rintangan, tanpa ada gegeran dan semacamnya. Apakah bisa seperti itu?......